Poppers (akyl nitrate)

Berbentuk cairan, ditaruh dalam botoh kecil – dipakai dengan cara menghurup (sekitar 5 detik) uap zat yang menguap. Biasanya dipasarkan di sosial media atau aplikasi kencan, dan dijual secara illegal di website belanja online. Tidak termasuk sebagai Napza dalam UU Narkotika No. 35/2009. Efek dirasakan selama 5 menit.

Efek fisik, termasuk:

  • Merilekskan otot, termasuk otot anus;
  • Berbau tajam bahan kimia;
  • Menimbulkan pusing, rangsangan langsung ke otak akibat aliran darah yang tiba-tiba naik;
  • Sirkulasi darah yang cepat menimbulkan rasa euphoria dan sensasi ‘high’;
  • Menyebabkan perlukaan dan/atau rasa terbakar bila cairan terkena kulit.

Efek jangka panjang, termasuk:

  • Berbahaya bila digunakan untuk orang yang memiliki penyakit jantung;
  • Berpotensi menimbulkan glukoma.

Sabu/Sabu-sabu (nama kimia: crystal-methamphetamine)

Berbentuk kristal kecil, digunakan dengan cara hisap (dibakar dan asap yang dihasilkan dihirup), bekerja dengan menstimulasi sistem syaraf pusat ke otak dan badan. Lebih kuat dari amphetamine lain.

Efek fisik, termasuk:

  • Pusing, sakit kepala, keringat berlebih, jantung berdebar-debar, dehidrasi, mulut terasa kering;
  • Nyeri sendi, hilangnya napsu makan, sulit tidur;
  • Halusinasi, paranoid, gelisah, delusional;
  • Merasa senang atau sedih berlebihan.

Efek lanjutan, termasuk:

  • Masalah kesehatan jiwa dan psikotik yang parah jika digunakan beberapa hari berturut tanpa istirahat atau tidur;
  • Fokus berkurang untuk menggunakan kondom, negosiasi, mengambil keputusan, ceroboh;
  • Sakit dada, masalah pernafasan, kejang;
  • Overdosis dari penggunaan sabu berlebihan atau hasil kombinasi dengan Napza/zat yang digunakan bersamaan;

Pemakain jangka panjang dari Napza diatas dapat menimbulkan:

  • Seks tidak sehat (tidak dapat menikmati seks tanpa Napza
  • Gangguan ereksi
  • Adiksi/ ketergantungan
  • Berurusan dengan hukum

Ectasy/Inex/Ineks (nama kimia: amphetamine, MDMA)

Berbentuk pil yang digunakan secara oral (diminum), bekerja dengan mempengaruhi sistem syaraf pusat untuk memberikan efek euphoria

Efek fisik, termasuk:

  • Sulit ereksi; otot rahang tegang, keringat berlebih, serangan panik, dan/atau dehidrasi;
  • Halusinasi sehingga tidak sadar dengan situasi sekelilingnya;

Efek lanjutan, termasuk:

  • Perasaan depresi saat efek obatnya menurun;
  • Risiko kematian akibat gagal jantung atau stroke;
  • Dapat menimbulkan masalah kesehatan mental seperti: kecemasan, depresi, paranoid, psikotik; 

Pemakain jangka panjang dari Napza diatas dapat menimbulkan:

  • Seks tidak sehat (tidak dapat menikmati seks tanpa Napza)
  • Gangguan ereksi
  • Adiksi/ ketergantungan
  • Berurusan dengan hukum

Alkohol

Minuman yang mengandung ethyl alkohol (ethanol) termasuk: anggur merah (wine), bir, arak. Bekerja dengan menurunkan sistem syaraf pusat dan fungsi otak. Setelah diminum, alkohol diserap oleh aliran darah dan disalurkan ke bagian tubuh lain, termasuk otak. Biasanya digunakan untuk menambah efek Napza lain i.e. sabu, inex, poppers.

Efek fisik, termasuk:

  • Merasa rileks, menurunkan kesadaran,
  • Mempengaruhi seluruh sistem dan sel badan;
  • Merasa pusing, dalam dosis tinggi bisa menyebabkan muntah;
  • Mudah sensitif dan dapat memicu tindakan kasar.

Efek jangka panjang, termasuk:

  • Kanker mulut, kerongkongan, hati, aesophagus;
  • Kesulitan mengambil keputusan – termasuk menggunakan kondom atau meminta ijin (consent) dalam hubungan seks, atau minum obat (HIV) tetap waktu;
  • Dapat menyebabkan overdosis bila digunakan bersama dengan obat depresan, meth, happy-5.
  • Meningkatkan berat badan, yang juga merupakan salah satu pemicu kanker.

Tramadol atau obat berbahan dasar opioid

Berbentuk pil yang digunakan secara oral (minum). Awalnya merupakan obat penahan rasa sakit. Dalam chemsex, biasanya digunakan dalam jumlah besar (10 pil).

Efek fisik, termasuk:

  • Penggunaan dalam jumlah besar menimbulkan sensasi tenang, senang, rileks, pusing, dan sensasi ‘high’ di kepala.
  • Penggunaan yang berlebihan dapat menimbulkan rasa kantuk, muntah, dehidrasi, sakit di kepala, dan berkeringat;
  • Berisiko overdosis/ pingsan apabila dicampur dengan alkohol, poppers, benzodiazepine, obat batuk, atau GHB/GBL;
  • Penggunaannya juga menyebabkan kemampuan fokus, bernegosiasi, atau pengambilan keputusan yang berkurang, sehingga lebih rentan untuk tidak menggunakan kondom.

Efek jangka panjang, termasuk:

  • Mengurangi kemampuan bernafas sehingga berbahaya bagi orang dengan penyakit ashma atau pernafasan kronis;
  • Menyebabkan serotonin syndrome – reseptor serotonin dalam tubuh berlebihan;
  • Tramadol palsu memiliki struktur isi yang tidak jelas;
  • Dapat menimbulkan overdosis bila digunakan bersamaan dengan obat depresan atau alkohol.

Inhalant (Lem hisap, aibon, thinner, aerosol)

Menghirup uap atau gas yang dihasilkan dari benda tersebut. Banyak digunakan oleh transpuan atau remaja untuk mendapatkan efek ‘high’ dengan biaya murah. 

Efek fisik, termasuk:

  • Menurunkan daya kerja otak sehingga menimbulkan perasaan rileks, nyaman, bahagia, dan lebih ringan;
  • Menyebabkan rasa pusing, halusinas, kesulitan berpikir jernih;
  • Menimbulkan halusinasi yang dapat memicu tindakan berbahaya;
  • Perubahan mood, pingsan, muntah, berbicara tidak jelas.

Efek jangka panjang termasuk:

  • Perlukaan di sekitar hidung atau mulut akibat hirupan;
  • Dapat menyebabkan ketergantungan;
  • Mempengaruhi syaraf otak, kehilangan ingatan, kesulitan fokus;
  • Kejang;
  • Kerusakan hati dan ginjal, kerusakan saluran pernapasan;
  • Masalah penglihatan.

Happy-5 (nama kimia: nimetazepam; Nama dagang: Erimin) 

Termasuk turunan dari nitrazepam/benzodiazepine, awalnya untuk mengobati insomnia. Berbentuk pil, dan berperan sebagai sedatif. Banyak digunakan di Asia sebagai tambahan atau pengganti amphetamine, methamphetamine, atau dicampur dengan alkohol. Bekerja dengan memberikan asupan dopamine ke otak.

Efek fisik, termasuk:

  • Memberikan efek nyaman sementara;
  • Merasa lelah berlebih dan lapar.

Efek jangka panjang, termasuk:

  • Menimbulkan gejala kecemasan, depresi, dan merasa terganggu;
  • Sulit tidur (insomnia).

Pemakain jangka panjang dari Napza diatas dapat menimbulkan:

  • Seks tidak sehat (tidak dapat menikmati seks tanpa Napza)
  • Gangguan ereksi
  • Adiksi/ ketergantungan
  • Berurusan dengan hukum

No Comment

You can post first response comment.

Leave A Comment

Please enter your name. Please enter an valid email address. Please enter a message.