Penggunaan Napza/zat/alkohol sebelum atau saat berhubungan seksual dan keterkaitannya dengan penyakit menular

Praktik chemfun dapat meningkatkan risiko tertular infeksi yang disebabkan dari virus atau bakteri yang terdapat dalam darah atau cairan tubuh, seperti:

  • HIV
  • Hepatitis B
  • Hepatitis C
  • IMS, seperti: syphilis, chlamydia, gonorrhoea, herpes kutil kelamin

Penularan dapat terjadi bila ada kontak seksual atau pertukaran darah dengan orang yang memiliki penyakit tersebut.

Dalam konteks chemfun, penularan virus atau bakteri dapat terjadi akibat:

  • Tidak menggunakan kondom sama sekali atau sempat melepas kondom saat seks;
  • Terdapat perlukaan saat hubungan seks – bisa terjadi karena durasi seks yang lama;
  • Menggunakan jarum suntik yang tidak steril.

Penggunaan Napza/zat/alkohol sebelum atau saat berhubungan seksual dan hubungannya dengan kekerasan

Praktik chemfun meliputi penggunaan satu atau campuran dari beberapa jenis Napza/zat/alkohol. Tergantung dari jenis yang digunakan, efek dari  Napza/zat/alkohol dapat memicu:

  • Rasa iritasi;
  • Agresifitas;
  • Emosi;
  • Memperburuk situasi kesehatan mental pengguna;
  • Berkurangnya kemampuan berpikir jernih.

Akibatnya, tindak kekerasan lebih rentan terpicu – baik secara sengaja atau tidak. Kekerasan dapat meliputi fisik, psikologis, struktural, dan finansial.

Dalam konteks chemfun, kekerasan yang dapat terjadi termasuk:

  • Pemaksaan kehendak aktivitas seksual;
  • Mendorong pasangan seks untuk menggunakan Napza/zat/alkohol;
  • Melakukan tindakan kekerasan saat hubungan seksual;
  • Terpaksa berhubungan seks dengan orang yang tidak dikenal;
  • Menawarkan Napza/zat/alkohol saat membeli jasa seks;
  • Penggunaan kata-kata kasar atau merendahkan saat seks;
  • Meminta/mengambil/memaksa agar keinginan untuk mendapatkan Napza/zat/alkohol dapat terpenuhi

Penggunaan Napza/zat/alkohol sebelum atau saat berhubungan seksual dan kesehatan jiwa

Praktik chemsex melibatkan penggunaan Napza/zat/alkohol, yang meningkatkan peluang bagi penggunanya mengalami masalah kejiwaan seperti:

  • Paranoid
  • Stres;
  • Gangguan kecemasan;
  • Depresi;
  • Psikosis.

Gangguan tersebut dapat terpicu oleh:

  • Efek samping dari Napza yang digunakan – sabu-sabu dan inex dapat memberikan efek euphoria berlebih dan paranoid;
  • Penggunaan Napza dapat menimbulkan perasaan menyendiri, isolasi sosial, dan gangguan emosi;
  • Penggunaan yang rutin menyebabkan kecanduan – yang berdampak negatif terhadap Kesehatan jiwa;
  • Kehilangan kontrol diri dan mengambil keputusan yang benar akibat pengaruh Napza/zat/alkohol dapat memicu kekerasan atau trauma;
  • Kebiasaan menggunakan Napza/zat/alkohol saat seks dapat mengganggu hubungan intim atau seks yang sehat.

No Comment

You can post first response comment.

Leave A Comment

Please enter your name. Please enter an valid email address. Please enter a message.