Terkadang banyak faktor individual, sosial, dan struktural yang menyebabkan seseorang belum bisa berhenti dari perilaku chemfun. Walaupun begitu, penting untuk menerapkan tiga strategi agar dapat mengurangi dampak buruk akibat perilaku chemfun yang dilakukan, yaitu:
Strategi pengurangan dampak buruk SEBELUM melakukan praktik chemfun
- Pelajari dan pahami materi edukasi terkait chemfun yang tersedia (berikan link ke materi edukasi online di IG dan website yang tersedia)
- Bagikan dan jelaskan pengetahuan terkait chemfun yang ada ke pasangan chemfun dan pasangan seks;
- Bila HIV positif, pastikan viral load HIV tidak terdeteksi dengan memastikan penggunaan ARV secara teratur;
- Lakukan tes HIV dan IMS secara berkala, untuk memastikan status kesehatan terkini – tunda melakukan chemfun sebelum mengetahui hasil tes;
- Lakukan vaksinasi hepatitis B;
- Mengikuti program PrEP (bila pasien sesuai dengan ketentuan).
Strategi pengurangan dampak buruk SAAT melakukan praktik chemfun
- Mengkonsumsi minuman non-alkohol (rekomendasi: air putih) dan makanan ringan secara berkala, selama durasi chemfun;
- Pastikan menggunakan peralatan suntik steril bila menggunakan Napza dengan cara suntik;
- Konsisten menggunakan kondom dan pelicin – pastikan persediaan mencukupi sehingga tidak melepaskan kondom sebelum hubungan seks selesai;
- Ingat dosis Napza yang digunakan – jangan sampai overdosis.
Strategi pengurangan dampak buruk SETELAH melakukan praktik chemfun
- Luangkan waktu untuk beristirahat dengan yang cukup – praktik chemfun dapat berdurasi lama dan menguras energi;
- Segera konsultasikan dengan petugas kesehatan bila terjadi hal yang dapat meningkatkan risiko Kesehatan selama praktik chemfun berlangsung – seperti: kondom terlepas, lupa meminum ARV, terjadi perlukaan, terjadi tindak kekerasan;
Lakukan pemeriksaan dan pencegahan HIV dan IMS – virus dan bakteri tidak terlihat secara kasat mata dan orang dapat terlibat baik-baik saja walaupun ternyata memiliki HIV atau IMS.
No Comment
You can post first response comment.