Berikut hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak buruk akibat praktik chemfun, terkait:
Penggunaan Napza/zat/alkohol secara umum:
- Berhenti atau kurangi penggunaan bila memungkinkan;
- Memahami efek Napza yang digunakan di tubuh (ketahui batas toleransi diri, termasuk kontraindikasi antara Napza dengan obat yang sedang digunakan i.e. ARV, obat TB, terapi HCV;
- Hindari mencampurkan beberapa jenis Napza (termasuk ketika menggunakan alkohol) agar terhindar dari overdosis;
- Beri jeda terhadap praktik chemfun yang dilakukan agar terhindar dari efek ketergantungan.
Infeksi menular
- Bawa kondom serta lubrikan, dan sediakan di lokasi yang mudah dijangkau dan terlihat saat seks;
- Apabila menggunakan jenis Napza suntik, selalu gunakan alat suntik steril
- Bila frekuensi hubungan seks tinggi atau memiliki banyak pasangan seks, daftarkan diri ke layanan PrEP sebagai salah satu metode pencegahan HIV;
- Lakukan tes HIV dan IMS rutin setiap 6 bulan sekali, serta tes Hepatitis C.
Kekerasan
- Pastikan selalu melakukan chemfun dengan orang yang dikenal dan dipercaya;
- Diskusikan rencana chemfun dengan pasangan seks sebelumnya – apa setuju untuk menggunakan Napza/zat/alkohol saat seks, durasi seks, tindakan yang dibolehkan, batasan yang disepakati saat chemfun;
- Kenali efek dari Napza/zat/alkohol yang digunakan – bikin rencana dan strategi agar lebih dapat mengkontrol diri
- Berani bilang TIDAK terhadap hal yang tidak membuat nyaman atau disukai;
- Cari tahu kemana kamu bisa meminta bantuan bila dibutuhkan – hubungi LSM HIV setempat untuk mencari informasi;
- Menceritakan kekerasan yang dialami ke teman dekat yang dipercaya untuk mendapatkan dukungan moral.
Kesehatan jiwa
- Kurangi Napza/zat/ alkohol bila merasa ada masalah kesehatan fisik dan jiwa;
- Jangan mengkombinasikan berbagai jenis Napza/zat/ alkohol sekaligus;
- Konsultasi dengan petugas kesehatan professional (psikolog/psikiater) jika merasa membutuhkan;
- Luangkan waktu dengan teman yang tidak menggunakan Napza dan/atau alkohol, serta meminta dukungan;
- Jangan ragu untuk berdiskusi dengan petugas kesehatan jika yang tidak dipahami, serta meminta bantuan apabila dibutuhkan.
No Comment
You can post first response comment.