Selamat Hari AIDS Internasional!

Tahukah kamu bahwa setiap tanggal 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia?

Hari internasional yang diperingati sejak tahun 1988 ini ditujukan untuk menyebarkan informasi sebanyak mungkin tentang HIV AIDS ke sebanyak mungkin orang agar bisa paham tentang HIV AIDS dan ikut serta menekan jumlah penyebarannya.

Penting buat kita tahu seputar fakta HIV AIDS supaya ada bayangan seberapa besar penyebarannya di seluruh dunia. Dari situ semoga kita paham betapa pentingnya menyebarkan informasi tentang HIV AIDS yang kita ketahui kepada orang-orang yang kita sayangi.

36,9 juta orang di seluruh dunia hidup dengan HIV pada tahun 2017 namun baru 21,7 juta orang mengakses terapi Antiretroviral (ARV) di tahun yang sama. Sementara itu 1,8 juta orang baru terinfeksi HIV dan sejumlah 940.000 orang meninggal karena penyakit terkait AIDS pada tahun 2017.
Hingga tahun lalu, ada 36,9 juta orang yang hidup dengan HIV yang terdiri dari 35,1 juta orang dewasa dan 1,8 juta anak-anak di bawah 15 tahun. Total sejak awal endemi di tahun 1988 hingga tahun 2017, sudah ada 77,3 juta orang terinfeksi HIV.

Nah, untuk menambah wawasan kamu seputar HIV AIDS, berikut ini kami tuliskan fakta dan mitosnya. Silahkan disimak dan disampaikan ke kerabat kamu ya!

  • HIV = AIDS

HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan AIDS adalah dua hal yang berbeda. HIV adalah nama virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh sementara AIDS adalah tahap akhir dan kelanjutan dari infeksi HIV jangka panjang setelah sistem imun tubuh akhirnya rusak. AIDS adalah penyakit kronis dengan sekumpulan gejala yang terkait dengan penurunan daya tahan tubuh, membuat pengidapnya sangat berisiko tinggi terhadap masalah kesehatan lain yang lebih serius. Tidak semua orang yang positif HIV otomatis juga terjangkit AIDS. 
Pengobatan HIV yang tepat guna bisa memperlambat atau menghentikan perkembangan virus HIV, yang pada akhirnya turut mencegah risiko AIDS.

  • HIV dan AIDS bisa ditularkan lewat gigitan nyamuk.

HIV yang kepanjangannya adalah Human Immunodeficiency Virus memang ditularkan melalui darah, namun sesuai namanya, virus ini hidup di tubuh manusia (human), bukan serangga. Sampai detik ini tidak ada bukti medis yang dapat menunjukkan bahwa gigitan nyamuk bisa jadi perantara penyebaran virus HIV bahkan di tempat yang rawan HIV dan banyak nyamuknya. Saat nyamuk berpindah lokasi gigit, mereka tidak akan mengalirkan darah milik orang sebelumnya kepada ‘mangsa’ selanjutnya.

  • Pasangan yang sama-sama positif tidak perlu melakukan seks aman.

Meski kamu dan pasangan sama-sama positif HIV, tetap penting untuk selalu melakukan seks aman untuk mencegah risiko infeksi pingpong dan khususnya penyebaran virus HIV yang kebal obat. Seks pakai kondom tetap berlaku pada pasangan sesama ODHA karena dua orang yang positif HIV bisa memiliki genetik virus yang berbeda. Jika keduanya terlibat dalam seks tanpa kondom, masing-masing virus dapat menginfeksi satu sama lain dan berevolusi untuk menyerang tubuh dengan dua tipe virus yang berbeda.

  • Ibu yang positif pasti akan menularkan bayi di kandungannya.

Penularan infeksi ibu-ke-anak adalah salah satu cara penyebaran virus. Ibu hamil positif HIV yang tidak menjalani perawatan memiliki peluang penularan 1:4 kepada janin di dalam kandungannya. Saat ibu dan janin menerima pengobatan yang tepat guna sebelum, selama, dan sesudah kelahiran, peluang risiko infeksi pada bayi akan menurun hingga 1-2 persen.

Nah, itu tadi beberapa mitos fakta yang bisa kamu teruskan ke teman-teman nongkrong, kerabat atau orang terkasih supaya bisa menghindari diri dari HIV AIDS. Apakah kamu pernah mendengar ada mitos lainnya seputar HIV AIDS?

Sumber: hallosehat.com

No Comment

You can post first response comment.

Leave A Comment

Please enter your name. Please enter an valid email address. Please enter a message.