Kali ini kabar tentang situasi komunitas Transgender (waria), yang berada di kota hujan Bogor. Beberapa bulan lalu, Komunitas Transgender mengadakan Forum Group Discus (FGD). Selain kawan-kawan Transgender mengadakan FGD yang diselenggarakan oleh RUMAH SINGGAH PEKA “PEKA”. Juga melakukan kegiatan VCT Mobile, dari PKM Bogor Timur. Gunanya untuk mengetahui seberapa jauh kawan-kawan Waria peduli dengan kesehatannya.
Acara FGD ini sengaja dilakukan dimalam hari, karena kawan-kawan Waria biasanya mudah dijumpai langsung ke lokasi biasanya mereka nongkrong. Kegiatan ini juga dua hari sebelumnya komunitas waria juga sudah menerima undangan terlebih dahulu. Selain dari petugas layanan yang menangani VCT, juga ada PL TG dari kota Bogor yang memberikan/penjelasan tentang situasi tempat mangkal (mejeng).
Budi Cinta sebagai PL TG di kota Bogor menjelaskan kegiatan yang selalu dilakukan oleh Rumah Singgah PEKA, adalah kegiatan VCT mobile 3 bulan sekali khusus komunitas waria. Selain itu juga membahas apa saja kendala kawan-kawan waria terkait mengakses layanan kesehatan di kota Bogor, kegiatan yang dilakukan bukan hanya FGD saja tapi ada juga kegiatan VB (Venue Base), serta Edutainment. Acara yang selalu dilakukan oleh Rumah Singgah PEKA, guna untuk wadah informasi komunitas terkait kesehatan dan juga tindakan kekerasan yang dialami oleh komunitas waria.
Sejauh ini memang kekerasan yang dialami oleh komunitas waria memang masih ada, baik pelakunya dari para pelanggan atau bahkan dari lingkungan sekitarnya.
“Perubahan diawali dari diri sendiri, saat ingin melakukan pergerakan” ungkap Budi Cinta, saat menyampaikan situasi komunitas waria di tempat mejeng.
Rumah singgah PEKA juga berjejaring dengan stakeholder dan dinas-dinas terkait untuk berjejaring. Selain itu juga dengan Satpol PP nya sendiripun selalu mengikuti kegiatan yang selalu dilakukan oleh PEKA di kota Bogor.
“Perubahan diawali dari diri sendiri, saat ingin melakukan pergerakan. –Budi Cinta”
No Comment
You can post first response comment.