Tahukah kamu tanggal 25 Januari diperingati sebagai Hari Gizi dan Makanan Nasional?
Bagi orang dengan HIV AIDS alias ODHA, menjaga asupan gizi dan makanan adalah hal yang prioritas guna menjaga kondisi kekebalan tubuh yang relatif lebih rentang dibanding orang lain. Karenanya, urusan menjaga gizi dan makanan perlu betul-betul dijadikan sebagai prinsip dalam gaya hidup ODHA. Lalu, sebetulnya,
gimana sih latar belakangnya hari itu dan apa pentingnya buat kita? Tulisan kali ini akan bahas seputar hari itu, yuk baca lebih lanjut!

Hari Gizi dan Makanan Nasional adalah mula dari lahirnya slogan “Empat Sehat Lima Sempurna” yang dibuat oleh Prof. Poerwo Soedarmo. Pada saat awal kemerdekaan, kondisi gizi masyarakat Indonesia memang tidak terlalu baik. Oleh karena itu, Menteri Kesehatan RI saat itu, J. Leimena meminta Prof. Poerwo Soedarmo untuk mengepalai Lembaga Makanan Rakyat atau LMR yang pada saat itu bernama Institut Voor Volksvoeding (IVV) yang merupakan lembaga penelitian kesehatan agar bisa mengatasi permasalahan gizi masyarakat Indonesia.

Melihat kondisi masyarakat Indonesia yang miskin dan minim kesadaran atas makanan sehat, Poerwo melaksanakan beberapa program untuk mengatasi hal tersebut. Prioritas pertama dan utama pada saat itu adalah untuk menumbuhkan kesadaran serta pendidikan akan pentingnya gizi yang sehat pada masyarakat.

Namun karena kondisi masyarakat Indonesia yang pada saat itu rata rata masih buta aksara dan kurang mampu, beliau membentuk kader-kader pendidikan gizi dimana nantinya mereka yang akan langsung berinteraksi dengan masyarakat yaitu dengan cara mendirikan Sekolah SDPM (Djuru Penerang Makanan) pada tahun 25 Januari 1951.

Dari empat sehat lima sempurna ke pedoman gizi seimbang

Tahukah kamu bahwa konsep Empat Sehat Lima Sempurna yang dipopulerkan Bapak Gizi Indonesia, Prof. Poerwo Soedarmo sekitar tahun 1952 sudah tidak lagi digunakan, kini sudah berkembang dan disempurnakan menjadi Pedoman Gizi Seimbang (PGS).

Ada empat perbedaan utama konsep lama empat sehat lima sempurna, dengan konsep terkini yang dinamakan pedoman gizi seimbang, yaitu:

1. Penekanan Pesan
Seperti kita ketahui konsep Empat Sehat Lima Sempurna menekankan pada konsumsi nasi, lauk pauk, sayur, buah dan memandang susu sebagai bahan pangan yang menyempurnakan.
Sementara konsep Gizi Seimbang dimaknai sebagai susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Selain itu, PGS memperhatikan 4 prinsip, yaitu: Membiasakan makan makanan yang beraneka ragam, menjaga pola hidup bersih, pentingnya pola hidup aktif dan olah raga, dan pantau berat badan.

2. Susu Bukan Penyempurna
Di dalam konsep Empat Sehat Lima Sempurna, susu menjadi manakan/minuman yang dikelompokkan tersendiri dan dianggap sebagai penyempurna. Sedangkan di dalam konsep PGS, susu termasuk kedalam kelompok lauk-pauk dan bukan makanan penyempurna dan dapat digantikan dengan jenis makanan lainnya yang sama nilai gizinya.
Kandungan gizi dalam susu adalah protein dan beragam mineral (Kalsium, Fosfor, Zat Besi). Sementara dalam PGS, jika sudah cukup dan beragam konsumsi sumber protein seperti telur dan daging, daging dan ikan, tidak mengonsumsi susu juga tidak apa-apa

3.Penjelasan Mengenai Porsi
Dalam konsep Empat Sehat Lima Sempurna tidak menyertakan informasi jumlah yang harus  dikonsumsi dalam sehari. Sedangkan konsep PGS tidak hanya ada atau tidak, juga memasukkan penjelasan tentang kuantitas atau jumlah (porsi) yang harus dimakan setiap hari untuk setiap kelompok makanan.

Seperti diketahui, setiap hari tubuh membutuhkan asupan protein nabati 2-3 porsi, protein hewani 2-3 porsi,  makanan pokok 3-8 porsi, sayuran 3-5 porsi, buah 3-5 porsi dan minum air mineral minimal 8 gelas.

Dalam PGS jika pola makan kita tinggi karbohidrat, tinggi lemak, sedikit protein, sedikit sayur dan buah, maka pola  tersebut tidak bisa dikatakan sehat. Berbeda pada 4 sehat 5 sempurna, pola makan tersebut dihitung meski protein, sayur dan buah porsinya sedikit, jelasnya.

4. Pentingnya Minum Air Mineral
Konsep Empat Sehat Lima Sempurna tidak menggambarkan bahwa tubuh perlu minum air mineral secara cukup, aman, dan bersih. Sementara konsep PGS sudah menjelaskan pentingnya mencukupi kebutuhan minum air mineral minimal 2 liter, atau lebih kurang 8 gelas per hari.

 

Lalu, bagaimana cara menjaga pola gizi seimbangnya?

Berikut 13 pesan praktis untuk mengatur makanan sehari-hari yang seimbang, sesuai dengan Pedoman Gizi Seimbang:

  1. Makanlah aneka ragam makanan
  2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi
  3. Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan energi
  4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kebutuhan energi
  5. Gunakan garam beryodium
  6. Makanlah makanan sumber zat besi
  7. Berikan ASI saja kepada bayi sampai umur enam bulan
  8. Biasakan sarapan pagi
  9. Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya
  10. Lakukan kegiatan fisik dan olahraga secara teratur
  11. Hindari minum minuman beralkohol
  12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan
  13. Baca label pada makanan yang dikemas.

Nah, kalau kamu sendiri, pakai pola hidup dengan standar 4 sehat 5 sempurna atau sudah beralih ke Pedoman Hidup Sehat dan apa yang membuatmu memutuskan memakai prinsip itu? Yuk berbagi pengalamanmu di kolom komentar!

 

Oleh: NQ

No Comment

You can post first response comment.

Leave A Comment

Please enter your name. Please enter an valid email address. Please enter a message.