Briefing dilakukan oleh Koordinator acara yang melibatkan seluruh staff IGAMA dan panitia edutainment yang mengambil tema : “LOMBA ADU BAKAT BERNYANYI PEDULI HIV-AIDS 2017 DAN SHARING BERSAMA PETUGAS PENJANGKAU IGAMA”, yang bertempat di Drum Cafe Malang membahas pembagian tugas dan persiapan acara sesuai bidangnya masing-masing, memasang banner, dekorasi, set-up meja, kursi dan ruangan untuk pelaksanaan VCT, juga penataan tempat untuk stand IGAMA dan information corner.

Peserta lomba melakukan daftar ulang ke panitia lomba dan kemudian mengikuti technical meeting yang diisi dengan pengarahan dari panitia mengenai kriteria lomba, penilaian, pengambilan nomor peserta dan terakhir pengambilan nada dasar serta lagu yang akan di bawakan oleh peserta.

Seluruh panitia sudah siap di dalam gedung dengan menggunakan dress code dan pintu acara sudah di buka oleh panitia yang sudah siap di posisi masing-masing mulai dari stand cornrr, sales promotion VCT, konsumsi, artis sampai dengan keamanan.

Mobile klinik kali ini bekerjasama dengan YKS klinik harmoni yang dilaksanakan oleh Puskesmas Dinoyo. Mobile klinik dilaksanakan bersamaan dengan acara di harapkan banyak dari komunitas yang mengikuti mobile klinik.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Opening ceremony di awali dengan pemadaman seluruh ruangan menjadi gelap dan di hentakkan dengan music pembuka yang menggelegar dengan di sorot lampu warna-warni dan dilanjutkan dengan tarian pembuka oleh Alexa Dancer yang menampilkan modern dancer yang di tarikan oleh 4 orang penari.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sambutan diwakili oleh ketua Igama Andy Supaty dikarenakan perwakilan dari fatayat NU Jawa Timur berhalangan hadir. Dalam sambutannya di jelaskan mengenai pentingnya melakukan pemeriksaan sedini mungkin dan pemeriksaan rutin setiap 3 atau 6 bulan sekali. Selain itu dengan adanya Edutainment di harapkan bakat-bakat dari komunitas bisa tersalurkan dan meningkatkan kreatifitas minat dan bakat dari komunitas. Tak lupa disampaikan ucapan terimakasih atas kehadiaran seluruh komunitas LSL yang ada di Malang Raya serta panitia yang telah bekerja keras untuk terselenggaranya Edutainment LSL I untuk wilayah kabupaten.

Acara dilanjutkan dengan sharing bersama petugas penjangkau Igama yang tergabung dalam program NFM kerjasama dengan SSR Fatayat NU Jawa Timur. Kegiatan di awali dengan perkenalan seluruh petugas penjangkau dari wilayah kota dan kabupaten Malang oleh moderator. Selanjutnya petugas penjangkau melakukan sharing mengenai kinerja atau tupoksi sebagai petugas penjangkau. Pengalaman menjangkau dan mendampingi kelompok dampingan dimana masih ada penolakan tetapi juga banyak yang sudah terbuka dan menerima kehadiran petugas penjangkau untuk di ajak mengakses layanan kesehatan. Dalam sharing kali ini ada juga Tanya jawab dari komunitas salah satunya mengenai perawatan paliatif yang di jelaskan oleh Andy Supaty selaku ketua Igama bahwa perawatan paliatif merupakan perawatan oleh ODHA yang bisa dilaksanakan di rumah atau rumah sakit dibantu oleh buddies yang sudah pernah mengikuti pelatihan. Buddies membantu untuk pemberian obat, mandi, makan, dll. Perawatan paliatif juga berupa penguatan ketika ODHA akan meninggal hal ini dilakukan dalam bentuk dukungan moral. Disamping itu ada fase terminasi dimana fase ini merupakan fase dimana dampingansudah bisa mandiri atau pasien sudah tidak nyaman dengan pendamping. Ada juga pertanyaan mengenai aur rujukan bagi ODHA baru dan adanya stigma bagi ODHA di layanan. Petugas penjangkau bahwa alur rujukan di awali dari puskesmas yang membawa surat rujukan dari puskesmas yang di tujukan ke poli dalam rumah sakit saiful anwar. Ketika di rumah sakit klien erteu dengan manajer kasus dari rumah sakit yang nantinya menunjukan alur layanan di rumash sakit yang harus di lalui oleh ODHA baru. Mas Andy juga menambahkan alur atau mekanisme di setiap layanan kesehatan berbeda-beda dan kita harus mengikuti alr dari masing-masing layanan kesehatan tersebut. Untuk stigma bagi ODHA di layanan sudah tidak ada ODHA dilayani sama dengan pasien ODHA pada umumnya tidak ada ODHA dari komunitas.

Acara selanjutnya diisi lipsing oleh Tamara sebelum memasuki sesi lomba menyanyi.
Kemudian dilanjutkan dengan lomba menyanyi diikuti oleh 20 orang peserta dari beberapa kota yang ada di Jawa Timur selain Malang ada Jombang, Pasuruan, Pandaan dan Surabaya. Peserta menyanyikan berbagai jenis lagu mulai dari pop sampai dangdut. Peserta diiringi oleh electone.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pengumuman pemenang sekaligus penyerahan hadiah oleh ketua IGAMA, juri dan perwakilan dari komunitas LSL yang sudah senior yang membantu terlaksananya Edutainment. (LC : Malang-Jawa Timur)

No Comment

You can post first response comment.

Leave A Comment

Please enter your name. Please enter an valid email address. Please enter a message.