Pernah gak Loe tanya pada diri sendiri apakah Loe termasuk orang yang sadar akan kesehatan diri sendiri atau belum? Ada baiknya sekarang Loe mulai memikirkan pertanyaan itu, lalu jawab dalam hati. Karena pada topik kali ini, kita akan membahas tentang dua tipe Gebers, yaitu Loe yang sadar akan pentingnya kesehatan dan Loe yang tidak sadar akan pentingnya kesehatan sendiri. Sudah dapat jawaban masing-masing? Kalau gitu mari kita lihat seperti apa dua tipe Gebers tersebut.
Loe tipe yang tidak sadar akan kesehatan sendiri? Wah biasanya kalau Gebers dengan tipe seperti ini bakalan susah deh mau ngakuin. Mereka sih biasanya ngaku sehat, nge-gym tiap hari, melakukan diet dengan pola makan yang bergizi, nggak pernah makan-makanan seperti junk food. Empat sehat lima sempurna deh pokoknya! Hehehehe…
Nah biasanya Gebers dengan tipe seperti ini lupa dengan hal-hal penting lainnya, dan lupa bahwa mereka juga melakukan kegiatan beresiko. Tahu kan kegiatan beresiko yang dimaksud seperti apa? Salah satu kegiatan beresiko yang kita maksud adalah pernah melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan kondom dan pelicin atau pernah melakukan oral seks termasuk ciuman.
Kenapa beresiko? Ketika kita berhubungan seksual tanpa pemakaian kondom maka potensi kita untuk tertular berbagai macam penyakit sangatlah besar, apalagi ketika Loe pernah mempunyai pasangan seks lebih dari satu. Contoh penyakitnya apa aja nih? Banyak!!! Ada Infeksi Menular Seksual seperti Gonore (Kencing Nanah), Klamidiasis, Herpes, Sifilis,Hepatitis bahkan HIV. Loh bukannya air liur tidak menularkan HIV? Kenapa oral seks berpotensi menularkan? Gebers perlu ingat nih, pernah gak Loe mengalami sariawan atau gusi berdarah? Jika darah itu dari luka dimulut seorang HIV Positif berpindah ke luka kita pada saat berciuman, maka ini juga berpotensi menularkan virus HIV. Walau tidak bisa dibilang 100%, tapi itu sudah cukup untuk menentukan faktor beresiko. Makanya ketika Loe lagi ada luka di mulut disarankan untuk tidak melakukan oral seks atau menggunakan kondom saat Oral seks.
Ih ngeri deh ya ngomongnya tentang penyakit kelamin dan HIV, tapi gue yakin kok gue aman dan sehat-sehat saja. Itu tuh kalimat andalan para Gebers yang nggak peduli dengan kesehatannya sendiri. Padahal beberapa penyakit dan juga HIV tidak bisa terdeteksi hanya dengan kasat mata. Harus dengan mengikuti tes di klinik VCT. Kadang sering ketika ada ajakan untuk ikut tes banyak banget alasannya; yang takut jarum suntik-lah, malu ditanya macam-macam sama konselor-lah atau takut hasil tesnya positif. Padahal banyak banget loh keuntungan dari ikut tes itu sendiri. Salah satunya aja nih ya, ketika kita dinyatakan positif kita bisa segera melakukan terapi Antiretroviral yang bisa menghambat perkembangan HIV dalam tubuh, supaya fase HIV tidak segera berubah jadi fase AIDS.
Nggak tahu beda HIV dan AIDS? Oke deh kita jelasin. HIV itu adalah virus yang menyerang kekebalan tubuh manusia. Lama-kelamaan setelah virus ini berhasil merusak sisitem kekebalan tubuh, tubuh kita bakalan lemah, mudah kena penyakit, karena ya itu tadi, sistem kekebalan tubuh kita sudah dirusak oleh virus tersebut. Nah karena sistem kekebalan tubuh mulai menurun macam-macam penyakit mulai bermunculan, pada masa inilah disebut fase AIDS. Rentan waktu dari HIV menuju AIDS berbeda-beda pada setiap orang.Ada yang sampe tahunan ada juga yang hanya dalam hitungan bulan. Masih terdengar serem ya? Nggak akan serem kok kalau kita tahu. Kita tuh takut karena ketidak tahuan kita.
Nah di atas adalah tipe Gebers yang nggak sadar dengan kesehatan mereka. Kalau tipe Gebers yang peduli dengan kesehatan mereka gimana? Ih itu sih gampang cara bedainnya. Gebers yang peduli dengan kesehatannya selalu rutin ikut tes di klinik VCT terdekat di kota mereka, 3 atau 6 bulan sekali, baik sendiri atau didampingi oleh kawan-kawan Petugas Lapangan yang ada di list website www.gueberani.com.
Mereka tahu mereka beresiko, jadi mereka berani ikut tes. Gebers yang peduli dengan kesehatan mereka juga biasanya setia hanya pada satu pasangan, Jikapun berganti pasangan mereka tahu cara yang aman yaitu selalu menggunakan kondom dan pelicinnya. Yang pastinya lagi Gebers yang peduli dengan kesehatan bakalan suka banget cari-cari informasi seputar kesehatan, salah satunya di website www.GueBerani.Com dan www.guebisa.org .
SALAM BERANI Gebers 🙂
17 Response Comments
Ak beraniiiiiii
Salam Sehat dan Berani 🙂
Ane pingin tes gan….daerah kediri dimana ya… :'(
Hallo Rudi,
silahkan hubungi kawan pendamping yang ada di Page “Kota Gue ” mana yang paling dekat dari kota loe.
Salam sehat dan berani 🙂
Hallo rudi..sy d kediri nih..
Kerennn
Gw di Banyuwangi mau tanya klo test di RSUD Ad g yaa Kira2…?
Gw pngen test karena emang berisiko… Tapi g tau dmn?
Hallo Opunk,
silahkan hubungi kontak berikut untuk informasi Layanan Kesehatan yang ada di Kota Banyuwangi (Tri Gaya Laros : 082141042801)
Terima kasih.
Salam Sehat dan Berani.
Mau tanya dong gan kalau test HIV di Puskesmas jakarta itu gratis gak sih walaupun tidak punya BPJS? Misalkan di Puskesmas Kramatjati atau di mangga besar?
Hallo Kak,
untuk tes HIV dan IMS di Puskesmas hanya perlu membayar biaya registrasi.
Biasanya sekitar Rp. 5000 – Rp. 20000 .
Semoga bisa membantu ya kak.
Terima kasih dan salam berani.
Berani berbuat kotor 🙂
Kalo daerah Gorontalo untuk test HIV nya di mana ya
Hai, Sobat bisa tes di puskesmas kecamatan terdekat ya
Halo saya mau konsul / pendamping di daerah cikarang Ada gak ya 🙏🏽🙏🏽
Sobat dapat bertanya di klinik HIV di puskesmas, biasanya ada komunitas HIV yang dapat mendampingi
Qw berani,tapi qw stay Porong
Di Porong dimana Sobat?